Manfaat Menundukkan Pandangan

Pertama : untuk membersihkan hati dari pedihnya penyesalan
    
Orang yang suka mengumbar pandangannya pasti akan  kekal penyesalannya. Hal yang paling berbahaya bagi hati adalah mengumbar pandangan. Karena pandangan akan memperlihatkan kepada manusia sesuatu yang sangat ia inginkan, padahal ia tidak cukup sabar untuk menahan hasrat itu sebagaimana ia juga tidak dapat menemukan jalan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya itu. Itulah puncak dari kepedihan dan siksaan yang harus ia rasakan.
    Al-Ashmu’I berkata : aku melihat seorang gadis sedang melakukan thawaf yang begitu jelita laksanan matahari. Maka aku pun terus memandangnya sampai kedua mataku penuh dengan kecantikan gadis itu. Gadis itu lalu berkata padaku : “Wahai apa yang sedang kau lakukan??”.. Aku menukas : “apa salahnya memandangimu??”.. maka gadis itu pun bersyair :
 
Setiap kali kau umbar pandanganmu ke-mana-mana
Maka suatu hari hatimu pasti akan lelah oleh pandangan
Karena kau melihat sesuatu yang tak dapat kau rauh
Yang untuk menahan sedikit darinya pun kau takkan sanggup

Pandanga mata dapat menusuk kedalam hati seseorang sebagaimana layaknya anak panah. Jika ia tidak membunuh orang yang  tertusuk, maka setidaknya orang tersebut pasti akan terluka. Pandangan mata juga serupa dengan bara api yang dilemparkan kedalam tumpukan rumput kering. Jikalau  pun ia tidak membakar seluruhnya, maka pasti ia akan menghanguskan sebagian darinya.
Seorang pujangga bersyair :

Semua malapetaka biang keladinya adalah pandangan mata
Seperti kobaran api besar menyala disebabkan sebongkah bara
Berapa banyak pandangan yang dapat mematahkan hati
Seperti hujaman anak panah yang melesat tanpa busur, tanpa tali
Seorang yang masih memiliki mata untuk memandang
 
Dia pasti tidak akan pernah lepas dari bahaya yang mengahadang
Seorang pujangga lain berkata :
 
Aku bagai berdiri diantara dua musuh
Keduanya berdiri diantara dua musuh
Mataku memandang lalu berhasratlah
Hatiku yang ujungnya adalah binasaku

Kedua : menjaga pandangan dapat menyinari hati

    Menjaga pandangan dapat membuat hati menjadi bercahaya dan itu dapat terlihat dari mata, wajah, dan seluruh anggota tubuh lainnya. Dan sebaliknya, mengumbar pandangan mata dapat membuat hati menjadi gelap dan itu juga dapat terlihat dari wajah dan seluruh anggota tubuh lainnya.
Oleh sebab itu kemudian  ALLAH memfirmankan sebuah ayat dalam surah An-Nyr yang artinya berbunyi, “ALLAH (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi” (QS. An-Nur : 35).. yang Dia letakkan setelah ayat yang berbunyi : “katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘hendaklah mereka menahan pandangan mereka’.” (QS. An-Nur : 30)..
Dan kemudian muncullah sebuah hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang senada dengan firman ALLAH ini bahkan seakan-akan sabda Rasul ini memang terambil dari ayat tersebut. Hadist ini berbunyi, “pandangan mata adalah laksana anak panah beracun diantara beberapa anak panah iblis. Barangsiapa yang menjaga pandangannya dari kecantikan perempuan (yang bukan mahrom), niscaya ALLAH akan menganugerahkan cahaya kedalam hatinya”.. (Al-Hadist)

Ketiga : menjaga pandangan dapat mengasah ketajaman firasat

Menjaga pandangan dari hal-hal yang diharamkan dapat mempertajam firasat karena firasat merupakan bagian dari cahaya dan sekaligus buah darinya. Jika hati telah bercahaya, maka firasat pun akan menajam karena ia telah menjadi bagaikan sebuah cermin yang gemerlap sehingga segeala perkara akan tampak dipermukaannya secara apa adanya.
Sementara itu, mengumbar pandangan adalah bagaikan menghembuskan nafas ke atas permukaan cermin tersebut. Jadi jika seseorang mengumbar pandangannnya, maka hal itu sama seperti dirinya menghembuskan nafasnya ke permukaan cermin hatinya sehingga akan menjadi buramlah cahaya cermin itu sebagaimana yang dinyatakan dalam sebuah syair :
 
Cermin hatimu tidak menunjukkan padamu kebenarannya
Karena jiwamu terus menurus menghembuskan nafas keatasnya

 
Syuja’ Al-Kirmani berkata, “barangsiapa penampilan lahiriahnya mengikuti sunnah, batinnya slalu sadar akan ALLAH, pandangannya selalu dijaga dari hal-hal yang haram, selalu mengekang nafsunya dari syahwat dan selalu memakan makanan halal, pasti firasatnya tidak akan meleset”..
Syuja’ memang dikenal sebagai orang yang firasatnya tidak pernah salah. ALLAH Subhana Wa Ta’ala memang selalu member alas an atas perbuata hamba-Nya dengan sesuatu yang sejenis dengan amal tersebut. Barangsiapa menjaga pandangannya dari hal-hal yang diharamkan, maka ALLAH akan membuat mata hati orang tersebut menjadi bercahaya. Dan sebaliknya, ALLAH pasti akan menumpulkan ketajaman mata hatinya..

Keempat : menjaga pandangan dapat membuka jalan-jalan dan berbagai pintu ilmu pengetahuan serta memudahkan tercapainya pengeahuan

Semua itu dapat terjadi disebabkan cahaya hati orang yang menjaga pandangan. Karena ketika hati orang  tersebut bercahaya maka berbagai hakikat pengetahuan akan terbuka baginya dan tersibaklah segala tabir dengan cepat dan sebaliknya, barangsiapa yang mengumbar pandangannya, hatinya akan menjadi kotor sehingga tertutuplah baginya semua pintu dan jalan menuju ilmu.

---------------------
sang pencari kebenaran (Akhi A.R)
@PejuangCintaNya

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah meninggalkan komentar, semoga setiap bait tulisan dalam blog ini bermanafat untuk kita semua \(^0^)/