Pernankan saya menuliskan untaian
keluhan hati menyaksikan fenomena penyebaran virus merah jambu yang sungguh
kian meresahkan, bagaimana tidak ? karena virus ini sungguh sangat berbahaya
sebab mampu melumpuhkan logika dan akal fikiran orang-orang yang
digandrunginya. Virus ini banyak menyerang remaja-remaja yang ditemuinya atau
bahkan orang dewasa sekalipun dan tak bisa dipungkiri karena tak jarang virus
ini juga menyerang para aktivis dakwah *astagfirullah*. Sungguh sebuah penyakit
yang patut untuk dihindari karena mampu mematikan hati seseorang, hingga tatapan
orang yang terkena tertutupi tabir yang hanya menampakkan keindahan sang pujaan
hati.
IRONI ‘VIRUS MERAH JAMBU’
Diposting oleh
@PejuangCintaNya
Minggu, 12 Mei 2013
Dalam alinea bait-bait
kegelisahan ini, saya mengajak anda untuk menelusuri jauh lebih dalam tentang ‘Virus
Merah Jambu’ ini sedalam kegelapan tabirnya yang sungguh melenakan dan bahkan
merusak aqidah. Cinta yang menjadi latar belakang penyebaran virus ini, tapi
taukah anda sesungguhnya ini bukanlah cinta melainkan nafsu yang dibalut dan
dibungkus rapi dengan nama cinta. Ungkapan ‘Cinta’, ungkapan ‘sayang’ yang
terlisankan sebelum akad bukanlah sebuah kejujuran lisan melainkan sebuah ikrar
pendustaan hati yang tak berdasar dan tak tentu arahnya. Ingin bukti ? mari
kita lihat dan telusuri orang-orang yang lagi kasmaran dan saling memadu kasih
dengan seorang yang bukan mahromnya, apa yang akan kita dapatkan ? yakni
KEBOHONGAN yang akan terus Nampak jika dilihat menggunakan akal fikiran tapi
bagi orang-orang yang sedang kasmaran, kebohongan itu tak Nampak karena
syaithon telah mengendarainya dengan mengatasnamakan ‘cinta’.
jika anda lelaki, saya mengajak
anda untuk bertanya lebih dalam kedalam hati anda, “apakah yang mendasari anda
melisankan cinta kepada wanita yang bukan mahrom dengan cara yang tak disyari’atkan??”,
jika benar ada cinta untuknya mengapa hanya berani sebatas hubungan yang tak
terikat dengan ikatan yang kuat (yakni dengan pernikahan) ? jika benar ada
cinta, mengapa harus melalui hubungan ‘pacaran’ ? pacaran tak menjanjikan
sebuah kebahagiaan dan bahkan pacaran tak janjikan sebuah pernikahan!!. Toh jika
terjadi pernikahan, maka tak ada nilai lagi didalamnya karena cinta yang harusnya
bersemi diawal pernikahan kini telah tiada dan dihabiskan kala berpacaran. Tak jarang
pula pacaran menjadi cikal bakal terjadinya perceraian dan bahkan telah
terbukti dengan fakta nyata bahwa tingkat perceraian yang semakin meningkat itu
terjadi pada para pelaku pacaran *Naudzubillah*.
Jika anda wanita, saya mengajak
anda untuk merenung sejenak, “apa manfaat yang akan tertorehkan buat diri anda
dengan pacaran ?” sungguh tak ada manfaatnya saudariku, yang ada hanyalah
mudhorat *kerugian* bagi diri anda. Tak jarang saya menemukan argument para
wanita dengan rasa bangganya ketika banyak lelaki yang meliriknya atau bahkan
banyak lelaki yang berlomba untuk menjadikan sang kekasih yang tak halal dan
mungkin tak kan pernah jadi halal. Sungguh ini bukanlah sesuatu yang harus
dibanggakan karena taukah anda, ajakan mereka untuk berpacaran tak ayalnya
bagaikan ajakan untuk berzina dengannya *naudzubillah min dzalik*. Berpacaran juga
bukan tanda yang membuktikan bahwa anda ‘laku’ melainkan menjadikan diri anda ‘murahan’
(maaf), karena dengan mudah dan murahnya para lelaki menyentuh anda dengan
bebasnya dan ketika telah bosan maka anda akan ditinggalkan atau mungkin ketika
tak ada kecocokan maka perpisahan yang akan menghantui, lalu siapakah yang merugi
? tentulah ANDA WAHAI WANITA!!!. Maka dari itu SADARLAH, islam telah memuliakan
diri anda maka jangan pernah hinakan kembali dengan membiarkan para lelaki
menyentuh anda melalui hubungan yang tak halal!!!.
Mari kita telusuri kembali tabir hitam yang
tersebunyi dalam hubungan yang tak halal dengan mengatasnamakan cinta. Tidakkah
kau lihat disana, berapa banyak wanita-wanita yang hilang kehormatannya karena
virus merah jambu ini ? sungguh amat teramat sangat banyak saudara/i ku, dan
bahkan anak sekolah dasar (SD) sekalipun sudah berani melakukannya maka
benarlah sudah bahwa ‘pacaran bukan tanda kedewasaan melainkan beradegan dewasa’.
Tak jarang juga, karena putus cinta mengakibatkan terjadinya bunuh diri atau
pembunuhan sang kekasih. Lalu apa anda masih menggap pacaran sesuatu yang
positif ? saya berani mengatakan bahwa dalam pacaran yang ‘nikmat’ adalah
lelaki dan yang menderita adalah wanita!!!..
Berhubung menyinggung tentang
pacaran postif, saya teringat dengan dalih dari para pelaku pacaran yang
bunyinya kurang lebih seperti ini, “kami tak ngapa-ngapain ?” => | nah tidak
ngapai-ngapain saja berdosa, mending jangan deh!!. | “ini kan penjajakan
sebelum nikah (itung2 kenal colon sebelum menikah)” => | terus, sampai harus jadi orang yang ‘murahan’
gitu?? Bebas dimiliki oleh siapapun tanpa ikatan syar’i.. | “kami kan pacaran islami” => *kayak gimana
tuh pacaran islami ? sebab kemaksiatan dan kebenaran tak akan pernah jadi satu
dan tak mungkin bisa disatukan.. *pacaran = maksiat *kebenaran = tidak
pacaran!!!.. | “diakan bisa jadi sumber motivasi gitu” => | awalnya sih iya,
tapi udah putus ya nangis, mending jangan pacaran deh!!!.. | “kenapa sih
pacaran dilarang ? apa islam tidak mengenal cinta ?” => | wadaooww, bukannya
islam tidak mengenal cinta tapi islam menjaga cinta, islam adalah agama yang
penuh cinta, namun dalam cinta mencinta ada aturannya bukan semau lo, atau
semau gue!!.. apa yakin cinta saat pacaran ? jika dikalkulasikan nih, pacaran
itu 10% cinta dan 90% nafsu!!!. Tak percaya, coba buktikan!!!..
Diakhir bait keluhan hatiku ini
tentang virus merah jambu, saya ingin mengajak anda untuk membuka hati anda
akan indahnya cinta yang telah diatur dalam islam. Sungguh sebuah kebagiaan
telah dijanjikan ALLAH bagi mereka yang mengikuti syari’at islam yang telah
ditetapkannya. Sahabatku, jika belum siap untuk menikah, mari pentaskan diri
terlebih dahulu, perbaiki diri terlebih dahulu dengan belajar islam. Dan mari
kita fokuskan cinta yang kita miliki hanya untuk ALLAH dan Rasul-Nya maka
yakinlah ALLAH akan memberikan kita seseorang yang akan menjadi bidadari
pendamping yang setiap hingga di Surga kelak *Insya ALLAH*. Pegang teguhlah
bahwa, LAKI LAKI YANG BAIK HANYA UNTUK WANITA YANG BAIK-BAIK DAN WANITA YANG
BAIK HANYA UNTUK LAKI-LAKI YANG BAIK-BAIK PULA. \(^0^)/
Writer : Akhir AR (Goresan Pena)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah meninggalkan komentar, semoga setiap bait tulisan dalam blog ini bermanafat untuk kita semua \(^0^)/