“jika tidak sekarang, kapan lagi??”… sebuah kalimat
sederhana yang terlontarkan dari lisan seorang sahabat, namun kesederhanaan
kalimat ini mengandung makna yang luar biasa menyentuh qolbu, kalimat sederhana
yang mampu memicu kembali semangatku dari keterpurukan yang hampir saja
melumpuhkanku, dan sebuah kalimat sederhana yang membuatku bergerak menuliskan
bait bait hikmah yang penuh arti postif dalam setiap sudutnya. Sebuah fenomena
yang tak jarang dapat kita jumpai disetiap sudut kehidupan manusia, sebuah
fakta yang sungguh memiriskan hati dan membuat hati teriris. Miris memang jika
menyaksikan orang-orang disekitar kita masih membudayakan sifat karakteristik
tersebut. Apakah itu? Yang dimaksud adalah “sifat suka menunda” dan bukan hanya
itu saja, bahkan sifat ini sering dipadukan dengan “keluhan” sebelum melakukan
sesuatu sehingga membuat kecendrungan akan rasa ingin menunda itu menjadi
sangat besar.
Tak perlu kita melangkah jauh untuk melihat pembudidayaan
fenomena ini, cukup perhatikan diri kita saja. Pernahkah anda mendapati diri
anda disalah satu sudut kehidupan mengalami hal tersebut?? Saya yakin pernah
dan bahkan sering, karena diri kita tak ‘kan selamanya berada dalam puncak
semangat yang membara. Namun marilah kita untuk memaksimalkan segala potensi
yang ada untuk melaksanakan semua bentuk perbuatan yang bermanfaat bagi diri
kita maupun orang lain. Jangan biarkan kesempatan dan waktu itu berlalu begitu
saja tanpa ada manfaat yang dapat diambil didalamnya, apalagi jika waktu itu
hanya digunakan untuk kesenangan yang fana lagi sementara yang sama sekali tak
ada manfaatnya untuk selang waktu yang lama. Sebuah pepatah arab mengatakan, “Waktu
diibaratkan pedang, jika engkau tidak memotongnya maka waktulah yang akan
memotongmu, Dan jika engkau tidak menyibukkan dirimu dengan sesuatu yang halal,
maka dia akan menyibukkanmu dengan sesuatu yang haram serta perbuatan-perbuatan
dosa”.
Ingin sukses ? lakukan sekarang, kerjakan sekarang,
bertindak sekarang!!!. jangan pernah menunggu hari esok untuk melakukannya
karena esok masih banyak sekelumit permasalah hidup yang akan terus menerpa dan
harus kita lewati. Jika terus menunda maka kapan suksesnya ? orang-orang hebat
adalah orang yang mampu memanfaatkan setiap waktunya sehingga tak terlewatkan
sedetikpun kecuali dengan hal yang bermanfaat. Memang, dibutuhkan rencana yang sangat matang
sebelum melangkah namun jangan sampai karena memikirkan tingkat kematangan
sebuah rencana menjadikan kita tetap diam sampai akhirnya tak bergerak untuk
melangkah atau terlambat dalam melangkah. Ingat, hidup ini bagaikan sebuah
perlombaan, jika tak segera bergerak maka akan tertinggal jauh dibelakang. Merasa
cukup dengan apa yang kita miliki saat ini memang tak ada salahnya karena
bagian dari rasa syukur tapi merasa puas dengan sesuatu yang didapat itu
bukanlah sebuah sikap yang terpuji karena dengan cepat berpuas diri hanya akan
menyebabkan kesombongan hingga menimbulkan kemalasan untuk bergerak ketujuan
berikutnya.
Hidup ini singkat, sangat singkat!!. Banyak yang menyadari
akan singkatnya kehidupan didunia ini namun sangat sedikit yang dapat
mengaplikasikan akan kesadarannya tersebut kedalam kehidupan sehari-hari. Tau akan
singkatnya kehidupan, namun masih tetap berfokus memuaskan kesenangan nafsu
akan duniawi, kesenangan yang bisa saja dapat mematikan hati seseorang. Apakah itu??
Tidak lain dan tidak bukan yakni kesenangan dunia yang menipu. Sebuah fonemena
hidup transparan terlihat begitu jelas akan banyaknya orang yang terjebak oleh
kesenangan-kesenangan dunia yang fatamorgana, indah sesaat namun membuat derita
berkepanjangan. Sebagai sebaik-baik makhluk yang diciptakan dengan dilengkapi
akal fikiran, maka terlalu naif dan terlalu bodoh jika kita tidak menggunakan
akal fikiran untuk mampu melihat mana yang pantas, mana yang baik, dan mana
yang wajib untuk dilakukan.
#Writer : Akhi AR
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah meninggalkan komentar, semoga setiap bait tulisan dalam blog ini bermanafat untuk kita semua \(^0^)/